ketika gerak ku siap untuk terus melaju aku pun siap berdiri untuk melawan dari segala yang menghadang , omongan yang bersifat mengejek/ menghina, menjerumuskanku dari jalan yang tak semestinya lewati, saat ini kesempatan apapun yang ada pada saat itu maka akaupun berani dan memberanikan diri untuk menjalani karna itu kesempatan yang tuhan berikan untukku dan dari situlah aku dapatlkan sesuatu hal yang dimana tidak setiap insan mendapatkannya karna akibat dari mencoba aku pun dapat merasakan sehingga dari itu mulai makna kehidupan yang tersiratpun mulai mampu sedikit terbaca untuk terus tertata dari yang ada hingga telah ada sampai yang mungkin ada.
kebutuhan hidup yang semakin hari semakin beragam dengan munculnya pemuas kebutuhan primer sekunder bahkan tersier tapi itu semua mampu terpenuhi jika kita punya uang yang banyak tapi apa semua itu hanya dapt teratasi hanya karna banyaknya uang entah itu pinjam ataupun milik pribadi namun yang menjadi pembahasan tidak semua orang punya banyak uang dan tidak semua orang mau meminjam uang ada lagi yang tidak mau meminta pada sesama manusia, saya rasa dari semua itu tadi dapat teratasi dengan terciptanya kedamain atau jiwa yang yang tenang dan tidak banyak banyak orang yang mau ambil resiko untuk hal itu banyak orang yang takut kekurangan : kekuranag harta, kekurangan makan minim kekuranagn saudara teman keluarga dan kekurangan kebahagiaan banyak yang berfikir kebhagiaan dapat dperoleh dengan banyak harta, istri cantik bahkan lebih dari satu, punya banyak kendaraan mbil motor, menghias diri dari luar bukan dari dalam sehingga bagian dalampn terabakian jika telah terabaikan bagaimana kebahagiaan akan kita perolah, bagaimana kata bahagia bisa darasakan????
bukan karna apapun aku hidup tapi aku hidup karna diriku sendiri.
bismillah
ReplyDelete